Kamis, 22 November 2018

DREAM. Aku di Sini. Lihat Aku

Hanya ingin cerita saja... Hari ini aku harus menulis tetapi ide yang diperlukan untuk menulis rekomendasi sama sekali tak ada. Ku menunggu partner kerjaku selama dua bulan , mungkin lebih dari itu. Aku menganggapnya biasa karena temen ku yang berkeja di divisi lain,mengatakan "ia memang seperti itu, tipikal orang yang deadliner, membuat persaanku sedikit tenang, tetapi setelah menunggu sangat lama. Pesan Line dari orang yang kadang kukasihani dan kubenci. Ya... itu adalah seseorang yang lebih tua setahun dari aku. Tak usah kutulis namanya dan jabatannya apa? Shit... aku membaca pesannya membuatku semakin merasa jengkel terhadapnya dan merasa ingin mengeluarkan kata kasar terhadap partner kerjaku. Lelaki yang lebih tua setahun dariku itu mengatakan "kata xxx yang akan mengerjakan tulisan adalah kamu". Aku membalas pesan tersebut dengan mengirimkan screeshoot dari pesan partner kerja ku dan menuliskan pesan kembali dibawah foto yang telah kukirim "aku tak pernah mengiyakan hal tersebut" ucapku dipesan kepada lelaki menjengkelkan itu. Pesanku hanya terbaca dan tak mendapat balasan.

Aku mencoba banyak hal dan keluar dari zona nyamanku untuk menambah relasi ketika bekerja, tetapi apa yang kudapat mungkin 60% hal yang baru kutemai adalah hal yang bermanfaat dan sisanya adalah tekanan dari berbagai pihak. Sifatku membuat diriku mungkin yang tertekan. Gadis yang memilki sifat sepertiku yang setengah introvert dan ekstrovert membuatku sangat susah merasa nyaman kepada orang lain. Bahkan makan dengan orang lain tak pernah membuatku merasa nyaman, selalu merasa ingin cepat pulang kekamarku meskipun ruangan itu berukuran 3x3.

Aku pergi dulu. Aku akan melanjutkan tugasku dulu dan kembali. kalian boleh menanyakan apa saja di kolom komentar. Kuharap ada yang menyimak tulisanku. Aku hanya ingin menulis tanpa terikat dengan peraturan yang ada.

Aku menerima pesan malam ini, melihat partnerku mengirimi pesan. Interview dilakukan oleh oleh mereka, sangat sakit aku bahkan tak dilibatkan aku juga mau melakukan itu. Memiliki perasaan bangga terhadap mereka yang ingin daftar tetapi bahkan mungkin itu tak tercapai.  Setidaknya mereka sedikit menganggapku sebagai staf baru.

Mencoba menenangkan dan berdamai dengan diriku sendiri mencoba menelpon temanku. Mencoba mengirimi temanku pesan "Sibuk gak?" ketikku dengan ragu-ragu. Dia membalasnya "gak , telpon saja" . Balas dia dalam pesan yang dituliskan dengan emoticon tersenyum.

Sejam berlalu aku sedikit meluapkan amarahku, disela-sela pembicaraan aku mengirimkan pesan terhadap teman grupku yang lain. "Aku lelah terlalu baik" ucapku dalam line.