Minggu, 19 Desember 2021

Ujung Cahaya

 


        Mereka bilang waktu akan menjadi penyembuh luka, tetapi hal itu tidak berlaku bagi gadis kecil ini. Katanya di ujung jalan akan ada cahaya terang setelah perjalanan yang panjang. Kata mereka pasti di ujung jalan ada hal bahagia yang akan ditemui, tetapi gadis itu sama sekali belum menemui apa yang dibicarakan orang lain. Apakah mereka berbohong? Apa mereka cuma menceritakan cerita dari negeri dongeng. Semua berkata " ayo berjalanlah engkau akan menemukan keberhasilan, kebahagiaan setelah ini. Kamu cukup menahan sakit di kaki dan pundakmu akan terasa berat tetapi ini tidak akan bertahan lama, jika lelah kamu bisa berhenti untuk beristrahat sebentar dan lanjutkan perjalan kembali." Gadis itu berjalan terus menerus tetapi belum menemui yang dicari, disaat perjalan ia melihat mereka yang telah pergi, wajah orang yang dilihatnya yang telah pergi juga pernah berjalan dengan sangat panjang tetapi yang ditemuinya dalam perjalanannya adalah seorang diri, ia pergi dengan wajah tersenyum seperti terlihat damai, tetapi tidak ada yang tahu apa yang sebenarnya yang ia rasakan ketika pergi. Gadis kecil ini melihat wajah orang itu dengan seksama dan mengatakan " sungguh wajah yang damai, apakah aku akan seperti ini juga jika memilih pergi dan memilih untuk tidak melanjutkan perjalan? " 

        Jalan ini sangat panjang gadis itu menengadahkan kepalanya ke atas menatap langit dan menarik nafas. " Tuhan ini kapan berakhir? Gadis kecil ini sudah lelah, aku sudah berjalan sambil memberi jejak pada jalan dengan air tetapi aku tidak kunjung menemui cahaya, akankan ini menjadi sia-sia? Gadis kecil ini sudah lelah, aku melihat yang pergi mereka damai, apakah pundak mereka sudah ringan atau semakin berat tuhan? Apakah disana sangat gelap? Gadis kecil ini lelah tetapi takut gelap dan takut sendirian. Tuhan gadis kecil ini takut tetapi di waktu yang sama aku juga lelah ." Gadis kecil itu menghela napas lagi dan berjalan terus menerus.

        "Ayo jalan terus kamu harus cepat mereka yang di depan sudah sampai di garis finish" kata mereka yang berada di zona damainya. Kenapa kamu sangat lambat, ayo di depan sana ada banyak kebahagiaan dan ketenangan. Sorak suara dari mereka yang sangat jauh di depan tetapi sangat jelas terdengar di telinga membuat isi kepala semakin ramai. Mereka terus membicarakan kebahagiaan dan ketenangan, mereka lupa kalau disamping kebahagiaan dan ketenangan ada kegagalan yang berdampingan.


0 komentar:

Posting Komentar